Museum Modern/Contemporary (What Is Contemporary Art)


Konstruksi pikiran barat : Museum sebagai institusi pengukur sejarah di barat

Museum seni telah ada sejak awal manusia. Anda bisa berpendapat bahwa lukisan gua awal manusia purba adalah museum pertama. Bagaimana kesadaran untuk mendokumentasikan gambar yang mengekspose perasaannya yang terdalam mengenai seuatu (pada saat itu berupa hubungan transendental manusia dengan makhluk lain dan Tuhan) dengan meninggalkan catatan keberadaan dan kontribusi terhadap budaya dan masyarakat manusia akan dengan lebih mudah mempelajari.  Untuk itulah ketika MoMA di bangun ulang pada tahun 2004, semua billboard di New York mengatakan Manhattan modern kembali karena kesadaran masyarakat Amerika tentang museumnya maka mereka memutuskan untuk sementara memindah gedung MoMA di Long Island City

MoMA menjalani renovasi besar-besaran pada awal 2000-an, penutupan pada 21 Mei 2002 dan membuka kembali kepada publik dalam sebuah bangunan didesain ulang oleh arsitek Jepang Yoshio Taniguchi bersama dengan Kohn Pedersen Fox, pada tanggal 20 November 2004. 29 Juni 2002 hingga September 27 Desember 2004, sebagian dari koleksi dipamerkan dalam apa yang dijuluki MoMA QNS, pabrik Swingline mantan pokok di Long Island City, Queens. 

Melakukan perluasan, menambah ruang dan desain ulang ruangan oleh arsitek Yoshio Taniguchi yang menurut beberapa sumber dilah arsitek dengan karya kontemporer. Yang menjadi pertanyaan PADA Sub bab ini adalah mengapa MoMA menggunakan konsep kontemporer pada presentasi gedungnya, padahal ia sendiri adalah sebuah museum modern? Apakah menggubah urutan tampilan karya yang di display akan memperlihatkan posisi dari karya yang paling mendominasi?

Pertimbangan untuk memperbaharui museum ini didasari oleh beriringannya perkembangan kontemporer di dunia, sedangkan MoMA masih berkutat pada modern saja. Keadaan ini membuat kepala museum berfikir untuk menggubah arsitekturalnya dengan tujuan membuat New York kembali sadar akan pentingnya modernisme, kepentingan pemikiran modernisme sebagai induk dari post modern dan kontemporer pada tahun-tahun sebelum penggubahan kurang mencerminkan kondisi jaman (arsitektur bergaya modern) hingga pengunjung kurang memperhatikan MoMA sebagai suatu Institusi penting dan akan berakibat kurangnya pengetahuan mengenai seni rupa modernis. Selain itu MoMA pada tahun pra 2000 seringkali dipandang sebagai situs seni yang bersifat kesejarahan saja, selain memberikan pengetahuan MoMA kurang aktif sebagai institusi ruang pamer karya kontemporer, namun setelah digubah museum tersebut mulai membuka pintu guna memberikan ruang kepada seniman kontemporer untuk mendisplay karyanya setelah seleksi kelayakan, dengan cara mendirikan museum di dalam museum, yaitu New Museum of Contemporary Art di dalam MoMA dengan tetap mempertahankan identitas modern nya guna memberikan tolok ukur yang jelas akan identitas museum, pameran karya kontemporer hanya berfungsi sebagai pembanding jika lahirnya kontemporer menginduk pada titik tolak sejarah.

Kedua menggubah posisi karya-karya yang ada di museum berfungsi untuk menyegarkan kembali pengunjung, dahulu banyak ruang sempit, kini MoMA banyak memperluas ruangan hingga karya-karya dari maestro modern tidak lagi di klasifikasikan berdasarkan satu seniman saja, namun di campurkan dalam mendisplaynya.

diterbitkan pada abad kedua puluh satu awal yang menangani masalah ini set. MoMA hadir untuk semua sebagai paradigma pikiran dasar kontemporer yaitu Modernisme.  Mereka hampir sejenis (Dia Beacon), lembaga paralel yang lain budaya nasional (Tate Modern), atau kompetitif inisiatif-satu pribadi (Saatchi Gallery, London), dan korporasi lain (Guggenheim Museum). Sebuah konsekuensi untuk museum yang masih dalam tahun-tahun awal operasi mereka, mereka berfungsi sebagai dualisme titik puncak stabil antara modern dan kontemporer, dan berjuang dengan dilema kekreatifan, kehadiran transformatif dalam keduanya pada waktu yang sama. Bagaimana mereka menilai paradoks ini adalah jawaban mereka untuk pertanyaan: Apakah seni kontemporer? Atau dengan kata lain mereka berkata “ya beginilah kontemporer”

  Gejala Modern – Kontemporer dalam arsip museum

Dia: Beacon, Riggio Galeri adalah museum untuk koleksi Dia Art Foundation seni dari tahun 1960-an hingga saat ini. Museum, yang dibuka pada tahun 2003, terletak di tepi Sungai Hudson di Beacon, New York. Dia: Beacon menempati Nabisco mantan box-pencetakan fasilitas yang direnovasi oleh kerjasamanya dengan artis Robert Irwin dan arsitek Alan Koch, Lyn Beras, Galia Solomonoff dan Linda Taalman, maka ini bersifat terbuka. Seiring dengan koleksi permanen, Dia: Beacon juga menyajikan pameran temporer, serta program-program publik yang dirancang untuk melengkapi koleksi dan pameran, termasuk Talks Gallery bulanan, Acara Merce Dance Company Cunningham, Hari Komunitas Gratis untuk kota tetangga, dan program pendidikan yang melayani siswa daerah di semua tingkatan.

ruang luas Beacon yang unik cocok untuk kebutuhan karya berukuran besar seperti instalasi, lukisan, dan patung. Sesuai dengan sejarah Dia yang tunggal-artis, situs yang berhubungan dengan presentasi, galeri masing-masing dirancang khusus untuk seni yang dikandungnya. Ini termasuk 1978-1979 Andy Warhol, ditampilkan dalam satu instalasi berukuran sekitar 350 meter linier, pilihan dari seri Dan Flavin tentang monumen lampu neon untuk V. Tatlin (1964-1981); patung monumental Richard Serra baja torqued elips, dan Michael Heizer Utara, Timur, Selatan, Barat (1967/2002), antara lain. Kondisi pandang ideal yang diciptakan oleh cahaya utara tercermin dari lebih dari 34.000 kaki persegi (3.200 m2) skylight terutama terlihat dalam galeri dikhususkan untuk lukisan On Kawara, Agnes Martin, Blinky Palermo, dan Robert Ryman. (http://en.wikipedia.org/wiki/Dia:Beacon).

Dalam sub bab ini juga menyisakan beberapa hal yang menarik, yaitu memadukan kedua zaman yaitu modern dan kontemporer, ditarik pada sebuah garis berkelanjutan meskipun demikian, pertanyaan utama tetap: Apakah seni kontemporer ditetapkan untuk menghadapi kondisi wabah kontemporer kota, dan membawa orang-orang yang melihatnya ke situs pengganti dari hal modernisme, menawarkan suatu sublimasi kehadiran dunia kesejarahan mereka, sebagai kontradiksi dari pembahasan kontemporer yang mendalam, experience museum, dengan intensitas pameran, dan semua yang  tersebut di atas nampaknya merupakan suatu keterbukaan untuk tetap menyatakan dirinya modern.

   Karya ikonik dari Young British Art dalam Museum dan Galeri

Keberhasilan dari “yBas” adalah salah satu faktor kunci ofthe dalam menciptakan iklim penerimaan dengan ide pendirian sebuah museum utama seni kontemporer yang diwujudkan dalam tahun 2000an, di Tate Modern. Karya-karya ikonik dari gerakan tetap tangan seorang kolektor pribadi yang hubungan dengan Tate telah dapat ditarik satu variabel. Dalam earlyand pertengahan 1980an, ketika Saatchi sedang mengumpulkan dan mepromosikan seni Amerika, terutama julian Schnabel, ia aktif di Tate Pelanggan kelompok Seni Baru, dan, seperti dealer lain dalam kelompok tersebut. Lalu selanjutnya karya damien hirst yang fenomenal, mengawetkan hiu, memajang bangkai sapi dengan memperlihatkan proses belatung hingga lalat.

Damien Steven Hirst (lahir 7 Juni 1965) adalah seniman, pengusaha dan kolektor seni berkebangsaan Inggris. Dia adalah yang paling menonjol dari anggota kelompok yang dikenal sebagai Young British Artists (atau YBAs), yang mendominasi seni di Inggris selama tahun 1990-an. Ia terkenal secara internasional, dan dilaporkan dari Inggris seniman terkaya yang masih hidup, dengan kekayaan senilai £215m di 2010 Sunday Times Rich List. Selama tahun 1990-an karirnya terkait erat dengan kolektor Charles Saatchi, tetapi meningkatkan friksi datang ke kepala pada tahun 2003 dan hubungan berakhir.
Kematian adalah tema sentral dalam karya Hirst. Dia menjadi terkenal karena serangkaian karya seni di mana hewan mati (termasuk hiu, domba dan sapi) yang diawetkan-kadang-kadang telah dibedah-di formaldehida. The Physical Impossibility of Death in the Mind of Someone Living, sebuah hiu harimau berukuran 14-kaki (4,3 m) direndam dalam formalin dalam vitrine (kasus tampilan yang jelas) menjadi ikon karya seni Inggris pada tahun 1990-an, dan simbol dari Britart seluruh dunia. Dia juga telah membuat "spin painting", dibuat pada permukaan melingkar berputar, dan "spot painting", yang baris lingkaran berwarna acak yang diciptakan oleh asistennya.

Setiap orang yang terkait dengan Saatchi Gallery dari pemilik melalui para seniman kepada humas mengetahui nilai dari S, gencarnya menyuarakan berulang-ulang promosi gambar tunggal yang sekaligus benar-benar up-to-date, sederhana untuk jadi pegangan, dan tampaknya mendalam. Semua publikasi dan presentasi telah terorganisasi antara gabungan iklan suara. Damien Hirst yang digembar-gemborkan sebagai master seniman, dan The Physical Impossibility of Death in the Mind  of Someone Living (1991) diberi label "ikon utama seni YBA. Lalu mengapa ini penting? Pertama seniman pembuatnya juga merupakan seniman penting, kedua kehadiran kenaifan seniman dalam mengartikan kontemporer namun sekaligus memberikan kesan kekuatan yang sangat besar.

Tujuan Saatchi adalah untuk menunjukkan karya kontemporer yang akan tidak terlihat di lembaga-lembaga London besar seperti Tate Modern. Kepala galeri pembangunan, Rebecca Wilson, mengatakan, "Prinsip galeri membimbing adalah untuk menunjukkan apa yang sedang dibuat sekarang, seniman yang paling menarik saat ini. ini tentang menggambar perhatian orang kepada seseorang yang mungkin besok Damien Hirst ". Tujuannya galeri tersebut adalah untuk membuat seni lebih mudah diakses oleh arus utama, daripada mengejar seni rupa eksklusif.

Dari keseluruhan fungsi museum yang utama adalah edukasi publik terhadap seni, barat sudah melakukan upaya-upaya guna mendekatkan museum dengan publiknya, menggubah arsitektur, mengarsipkan paradoksial museum (modern-kontemporer) dan yang terakhir kemampuan mengkoleksi karya yang di daulat penting sebagai investasi pendidikan yang baik.

0 comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar disini, terima kasih

 

Total Pageviews

Translate